Gubernur : Pelayanan Kesehatan RSUD Dok II Masih Harus Diperbaiki

      "Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH mengatakan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, masih harus diperbaiki sebab masih banyak kekurangan disana-disini. Kekurangan itu, antara lain ditunjukan dengan minimnya ketersediaan peralatan pengobatan di rumah sakit tersebut. Penegasan ini sebagaimana dikatakan Gubernur, usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Sakit Daerah tersebut, Kamis (13/11) pagi. “Pelayananya masih harus diperbaiki lagi karena banyak kekurangan. Seperti ketersediaan peralatan yang minim sehingga ada pasien yang harus membeli sendiri benang dan jarum saat akan operasi,” jelasnya. Menurut pengakuan Suebu, pelayanan seperti ini sangat ironis jika terjadi kepada pasien masyarakat miskin. Contohnya, jika ada seorang ibu miskin dari kampung yang hendak operasi karena hamil melintang, maka  ini harus dibekali dengan peralatan yang cukup. Sebab bila yang bersangkutan akan dioperasi dengan menggunakan askin atau askes kemudian disuruh membeli benang atau jarum operasi, maka dia mau beli pake apa? Uang saja tidak ada, sedangkan kalau dia tidak dioperasi maka bisa meninggal.

      “Jadi, hal-hal seperti ini yang perlu diperbaiki kedepan,” tukasnya. Kepada wartawan disela-sela sidak, Gubernur sempat menyebutkan pengadaan alat oksigen yang merugikan Negara sekitar milyaran rupiah karena alat tersebut tidak bisa dipergunakan. Dari hasil penelusuran wartawan, diketahui pengadaan alat oksigen tersebut dilakukan pada tahun 2005 lalu oleh seorang kontraktor yang diketahui bernama Yanni (seorang Anggota DPRP Komisi A). Gubernur menyesalkan karena alat oksigen tersebut dibeli dengan harga yang mahal tapi tidak bisa digunakan, sehingga para pasien terpaksa menggunakan alat oksigen botol secara manual yang tentunya tidak sesuai dengan standar kesehatan.

      "Oleh karena itu, dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini, Gubernur akan meminta pelaksanaan audit terhadap seluruh kegiatan pembangunan dirumah sakit tersebut, hingga kepada pelaksanaan pengadaan alat-alat kesehatan. Kemudian dari hasil audit itu, jika ada ditemukan kasus-kasus tertentu, maka akan diajukan untuk diperiksa. Sebab Pemerintah Provinsi telah mengajukan banyak anggaran untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit itu. Namun, kegiatan pelayanannya hingga saat ini masih jauh dari harapan. “Maka itu, harapan kedepan agar pelayanan rumah sakit ini bisa lebih baik lagi. Sebab pelayanan Pemerintah kepada rakyat Papua harus tercermin dari pelayanan rumah sakit yang baik. Dan ini akan terus kita dorong hingga pelayanannya benar-benar maksimal dan lebih baik lagi dari sebelumnya,” harap Suebu.