Bimtek Penatausahaan Keuangan Daerah Mamberamo Tengah, Ditutup
Kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penatausahaan keuangan daerah dalam penerapan peraturan Mendagri nomor 59 tahun 2007 dan nomor 55 tahun 2008 Kabupaten Mamberamo Tengah tahun anggaran 2010, yang dilaksanakan di Aula Kantor DPTIK Provinsi Papua, Sabtu (4/9) resmi ditutup. Kegiatan Bimtek yang diikuti sekitar 80 bendaharawan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut, ditutup oleh Sekda Kabupaten Mamberamo Tengah, Hans Yigwa selaku Plt. Bupati Mamberamo Tengah. Dalam sambutannya Hans Yigwa berharap para pegawai baru yang baru saja dilatih selama seminggu tersebut, agar dalam penerapan tugas dimasing-masing SKPDnya dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya demi kemajuan daerah. Lebih spesifik lagi, Sekda berharap agar seluruh pengeluaran keuangan di Mamberamo Tengah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan undang- undang. “Karena itu, para pegawai baru disini kita ajari agar tau bagaimana mekanismenya.
Dan kalau sudah tau maka mekanisme itu harus dijalankan dan jangan sampai menyimpang,†ujarnya.apakah pengelolaan keuangan di Mamberamo Tengah masih kurang baik sehingga diadakan Bimtek seperti ini, Sekda mengatakan sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk membekali para pegawai baru, khususnya calon bendaharawan dalam bidang pengelolaan keuangan. Sebab dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mereka dapat mengelola keuangan dengan lebih baik lagi, untuk menunjang proses administrasi di Kabupaten Mamberamo Tengah. Sementara menyinggung soal tingkat kebocoran, Sekda mengatakan hal tersebut kita kembalikan lagi kepada masing-masing pihak yang menjalankan pengelolaan keuangan. “Ya, kebocoran pasti ada tapi itu pribadi orang. Tapi kita harap mereka (pegawai baru) tidak seperti itu. Dan mereka mau bekerja untuk kemajuan daerah,†harapnya.
Dan kalau sudah tau maka mekanisme itu harus dijalankan dan jangan sampai menyimpang,†ujarnya.apakah pengelolaan keuangan di Mamberamo Tengah masih kurang baik sehingga diadakan Bimtek seperti ini, Sekda mengatakan sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk membekali para pegawai baru, khususnya calon bendaharawan dalam bidang pengelolaan keuangan. Sebab dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mereka dapat mengelola keuangan dengan lebih baik lagi, untuk menunjang proses administrasi di Kabupaten Mamberamo Tengah. Sementara menyinggung soal tingkat kebocoran, Sekda mengatakan hal tersebut kita kembalikan lagi kepada masing-masing pihak yang menjalankan pengelolaan keuangan. “Ya, kebocoran pasti ada tapi itu pribadi orang. Tapi kita harap mereka (pegawai baru) tidak seperti itu. Dan mereka mau bekerja untuk kemajuan daerah,†harapnya.