Pemprov Mulai Warning Pedagang Tak Jual VCD Bajakan

       \"Pemerintah Provinsi Papua melalui tim Pengawasan Perfilman Daerah Papua, mulai memberikan peringatan keras kepada para pedagang agar tidak menjual VCD bajakan yang merugikan negara. Peringatan tersebut, sebagaimana diberikan tim pengawasan perfilman daerah saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) kepad apara pedagang di jl. Achmad Yani Kota Jayapura, pekan kemarin. Menurut Tommy Mandosir, Sekertaris Tim Pengawasan Perfilman Daerah Papua, tujuan dilaksanakan sidak tersebut merupakan upaya untuk memberikan pembinaan kepada para pedagang agar tidak lagi menjual VCD bajakan karena akan merugikan negara.

       Cuma ini kita baru sifatnya membina dengan harapan pada saatnya mereka akan jual yang asli. Dan ini akan rutin kita lakukan, tegasnya saat memberikan keteranga, disela-sela sidak tersebut. Menurut dia, tim perfilman juga akan mengundang para pedagang guna memberikan sosialisasi karena dalam tahun 2011 mendatang, Pemerintah bakal menindak dan menertibkan pedagang yang menjual VCD bajakan. Tapi kita memang kesulitan saat ini karena yang menjual hanya anak buah, sementara bosnya tidak ada. Sehingga mereka tidak bisa memberikan jawaban yang sebenarnya.

       Maka itu kita berikan peringatan dulu boleh menjual tapi bajakan dengan isi bersih dan mereka tidak boleh punya pelanggan khusus, paparnya. Selain menyoroti VCD bajakan, tim perfilman juga memperingati pedagang agar tak menjual VCD porno. Sebab, angka kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan yang terjadi di Indonesia pada umumnya, dipicu dari menonton film porno.

       Jadi, kita juga melarang keras dan memperingati mereka (pedagang VCD kaki lima) agar tidak menjual video porno. Dan kalau bisa sebelum dijual filmnya dilihat dulu supaya tahu jika isinya bersih atau tidak. Karena saat ini walaupun film anak-anak tapi kerap disusupi dengan adegan porno. Ini yang harus dihindari, terang dia. Disinggung terkait hasil sidak, Tommy mengatakan rata-rata para pedagang menjual VCD bajakan. Kendati begitu, tim perfilman cuma memperingati dan berjanji akan mulai menindak di tahun 2011 mendatang.