Rakornas Perempuan Diundur

Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua terpaksa memudurkan pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2015. Keputusan diambil lantaran Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise batal hadir karena mengikuti pertemuan dengan DPR RI. “Awalnya Rakornas dijadwalkan Senin (19/10) namun akhirnya diundur ke Selasa (20/10),” jelas Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Papua, F. X Motte, di Jayapura, Senin (19/10).

Rakornas yang dihadiri oleh seluruh perempuan se Indonesia rencananya akan melahirkan deklarasi Papua, yang kemudian dibawa ke Jakarta untuk diserahkan ke Presiden Joko Widodo. Harapannya deklarasi itu menjadi cikal bakal regulasi baru yang mengatur tentang perempuan dan anak. Dilain pihak, disela-sela Rakornas akan dilantik Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak, dimana akan diisi oleh ketua tim penggerak PKK dari lima provinsi. "Hanya pelantikan ini nantinya akan dilakukan saat penutupan kegiatan sebab ibu menteri diperkirakan akan hadir," ucapnya lagi.

Sebagai tuan rumah Papua akan menampilkan sesuatu yang beda, antara lain tarian balada cenderawasih, bakar batu, yosim pancar dan makan lokal. Saat ini provinsi yang sudah tiba di Jayapura, antara lain Provinsi Banten, Maluku Utara, Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Ditempat terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua, Annike Rawar mengaku kecewa lantaran rombongan menteri kabinet kerja batal datang. "Saya agak kecewa karena seharusnya ibu menteri hari ini sudah datang, apalagi ini kegiatan nasional yang baru pertama kali dilaksanakan di Jayapura," urainya.