Wagub : SKPD Jangan Bikin Program Yang Aneh-Aneh

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengingatkan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) dilingkungan pemerintah provinsi, agar tak membuat program kerja yang aneh-aneh (ganjil).


Wagub Klemen pun mendorong agar SKPD membuat program yang memberi penguatan maupun supervisi kepada kabupaten/kota, sebab pemerintah provinsi merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat.


“Tidak usah bikin program yang aneh-aneh, kita dukung kabupaten/kota saja. Karena pemprov itu adalah perpanjangan tangan pusat. Ini berarti SKPD jangan bikin program baru lagi, yang nantinya overlaping dengan kabupaten/kota”.


“SKPD mestinya memberikan penguatan dan supervisi ke kota dan kabupaten. Karena mereka lah yang memiliki rakyat dan wilayah,”ucap Wagub Klemen pada pembukaan Musrenbang Provinsi Papua 2016 di Kantor Gubernur Dok II Jayapura,.


Wagub juga minta seluruh SKPD agar dalam menyusun program, mesti menyesuaikan dengan visi dan misi pemerintah kabupaten/kota.


“Kalau mereka mau tanam pisang ya kita biayai programnya, sambil kita supervisi dengan tim ahli. Bukannya dia mau tanam pisang satu hektar, lalu SKPD di provinsi juga ikut tanam satu hektar”.


“Akhirnya nanti ada biaya lagi untuk perawatan. Semestinya, jika kabupaten/kota mencanangkan dua hektar ya kita di provinsi mendukung dengan pendanaan sekaligus membina dan mengawasi programnya,” kata Klemen.


Ia juga berharap SKPD mengurangi pekerjaan langsung dan kegiatan yang bersifat proyek apalagi fisik. “Kecuali yang memang ada hubungannya dengan kesehatan seperti di rumah sakit atau yang memang merupakan aset dan mesti dijalankan”.


“Makanya mulai saat ini semua harus berubah, sekarang uang harus mengikuti program. Bukan karena dinas butuh sekian lalu kasih sebanyak yang diminta. Tidak seperti itu, karena kalau yang diperlukan hari ini hanya kesehatan, ya biayai itu saja. Selanjutnya,  kalau hanya dua jembatan ya cukup dua jembatan. Sebab dulu kan bagaimana caranya uang dihabiskan oleh SKPD,” ucap dia.