Minta Setiap Klaster Segera Siapkan Lahan

Gubernur Papua Lukas Enembe menginstruksikan setiap klaster yang telah ditunjuk mempertandingkan Cabang Olahraga (Cabor) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, agar segera menyiapkan lahan untuk pembangunan venue maupun fasilitas pendukung lainnya.


Hal ini dikatakan Gubernur Lukas Enembe kepada wartawan di Jayapura, kemarin.

“Saya minta setiap klaster segera menyediakan lahan. Paling tidak Pemda berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri. Saya sudah bertemu dengan Panglima dan Kapolda dan mereka menyatakan siap memberi dukungan penuh,” kata dia.


Gubernur mengatakan setiap daerah yang ditunjuk menyelenggarkan PON harus benar-benar siap baik dari segi penyediaan lahan sampai kepada pendanaan.


“Memang kita mendapat bantuan dari dana APBN hanya saja untuk sukses PON di Papua perlu ada keterlibatan semua pihak, baik Pemda, TNI/Polri tetapi juga masyarakat. Sebab venue-venue yang dibangun ini nantinya ketika PON usai bisa dimianfaatkan oleh semua pihak,” kata dia.


Meski begitu, Lukas berharap pelaksaaan PON Papua tak boleh berakhir seperti para pejabat di Riau yang mesti berurusan dengan penegak hukum karena terangkut kasus korupsi.


“Kita boleh bersemangat mendukung PON tapi jangan sampai selesai pelaksanaannya semua orang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena perencanaan yang tidak bagus. Karena itu, saya minta semua berhati-hati karena kami juga sangat hati-hati menentukan lokasi pembangunan venue PON di Papua. Misalnya dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) yang dibuat nanti harus benar-benar lengkap,” ujar dia.


Sementara menyoal pembangunan Venue di Biak, Gubernur berharap “Kota Karang” tersebut yang merupakan daerah penyanggah penyelenggaraan di wiliayah Saireri, dapat mempersiapkan sarana dan prasarana pembangunan venue secara maksimal.


“Termasuk atlet-atletnya. Sebab ada enam cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Kabupaten Biak Numfor, yakni  voli pantai, selam, hoki, paralayang, Aero Modeling dan balap motor. Harapan saya setiap cabang yang dipertandingkan, atlet Papua bisa menyumbang medali,” tutupnya.