Dishub Kaji Pembangunan Jalur Kereta Api Sentani – Jayapura

Dinas Perhubungan Papua bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan RI tengah melakukan kajian dan studi terkait rencana pembangunan jalur kereta api ringan Sentani – Jayapura.


Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Djuli Mambaya mengatakan jalur kereta api ringan Sentani – Jayapura tersebut merupakan salah satu upaya mengantisipasi kegiatan PON XX pada 2020 mendatang.


“Dengan harapan akses akses Sentani – Jayapura ini dengan hadirnya jalur kereta api dapat mengurai tingkat kemacetan saat kegiatan PON,” kata Djuli kepada pers, Minggu (19/6) di Jayapura.


Bila proyek ini sukses, lanjut Djuli, dinas perhubungan berencana memperluas jalur kereta hingga mengarah ke Kabupaten Sarmi.


“Kita memang ingin supaya area Jayapura ini terlayani jalur kereta api di masa mendatang. Tentunya diharapkan mencakup wilayah pegunungan hingga Papua tengah dan selatan. Meski prosesnya sangat panjang, yaitu harus melalui berbagai tahap seperti studi Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) namun ini harus dimulai dari sekarang,” kata dia.


Dikatakan Djuli, agar program ini mendapat dukungan masyarakat pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi, sekaligus membicarakan mengenai pembebasan lahan yang akan dilalui rel kereta api itu.


“Tentunya kita perlu melakukan pendekatan kepada masyarakat dulu. Apalagi untuk pemilih lahan yang akan dilalui kereta api dengan bantuan Badan Pertanahan Nasional. Sebab sekali lagi ini untuk kepentingan masyarakat untuk memperlancar arus transportasi manusia dan barang,” ucap Djuli.


Ditambahkan, bila kajian dapat rampung tahun ini selanjutnya akan berpindah ke tahap pembangunan konstruksi trase rute sehingga diharapkan sebelum PON 2020, jalur ini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.


“Karena program perkereta apian ini kan merupakan lompatan teknologi yang menjadi bagian nawacita pembangunan Presiden Joko Widodo. Program Presiden juga berkolerasi dengan visi dan misi Gubernur maupun Wakil Gubernur Papua yang berkeinginan agar dibangun akses transportasi memadai bagi masyarakat, agar perekonomian daerah dapat meningkat,” tutur dia.


Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut jalur kereta api Papua pada tahap awal bakal manghubungkan Sorong-Manokwari di Provinsi Papua Barat sepanjang 390 kilometer (km).


Pembangunan jalur KA Papua diprioritaskan untuk angkutan penumpang dan barang. Dalam program percepatan pembangunan jalur kereta Trans Papua, kebutuhan dana untuk membangun jalur tersebut sebesar Rp 10,39 triliun. Kebutuhan dana ini masuk dalam penganggaran tahun 2015 sampai 2019.