Pemprov Kaji Ulang Hasil Seleksi Pansel 14 Kursi

Pemerintah Provinsi akan mengkaji ulang hasil pengumuman Panitia Seleksi (Pansel) 14 kursi dari jalur adat yang bakal duduk di kursi DPRP Papua.


Keputusan Pansel No. 44 Pengumuman/Pansel/Provinsi VII/ tahun 2016 juga dinilai belum sah karena sarat kecurangan. Hal demikian dikatakan Asisten Bidang Pemerintahan Hukum dan HAM  Sekda Provinsi Papua, Doren Wakerwa, Rabu (13/7) di Jayapura.


 â€œSaya atas nama Gubernur menyatakan harus ditinjau kembali. Hasil ini belum sah karena saya banyak menerima aduan mengenai proses perekrutan yang dilakukan pihak Pansel. Laporan masuk juga banyak terjadi kecurangan pada tahap seleksi, sehingga perlu ditinjau ulang,”ucap dia.


Doren juga mempertanyakan keputusan Pansel 14 Kursi yang tak pernah berkoordinasi dengan Pemprov Papua saat menetapkan calon Anggota DPRP lewat jalur adat tersebut.


“Kita tak tau indikator apa yang Pansel pakai untuk menetapkan. Semestinya ada koordinasi supaya keterwakilan semua wilayah ini terakomodir dengan baik,” kata dia.

Meski akan meninjau kembali, ia mengatakan untuk nama – nama yang sebelumnya telah lolos seleksi, akan dipertimbangkan untuk tetap dimasukan sebagai pihak yang tak perlu ikut seleksi ulang.


“Intinya nanti kita ingin ada perekrutan dari awal lagi. Nanti kita polanya seperti apa akan dirundngkan lagi dengan melibatkan Forkompinda, DRPP, MRP, lalu nanti mungkin ada pimpinan daerah sehingga semua keterwakilan ada”.


“Ini kan yang mendaftar banyak tapi sedikit saja yang ditentukan. Pansel sebenarnya tidak ada kewenangan menentukan itu. Sehingga kita merasa perlu ada pengkajian ulang,” tegasnya lagi.


Doren menambahkan, Pemprov Papua mewacanakan untuk merekrut ulang Pansel 14 Kursi karena diduga sarat kecurangan.  “Kita juga pertimbangkan Pergub tentang Pansel 14 kursi ini dikaji kembali. dan bisa saja kita juga akan kembali merekrut ulang Pansel,” tegasnya.


Sebelumnya, Pansel 14 Kursi lewat jalur adat mengumumkan 42 nama yang lolos seleksi. Dari  wilayah La Pago 12 orang, Mee Pago 9 orang, wilayah Saireri 9 orang, Animha 6 orang, dan Mamta/Tabi 6 orang.


Diketahui 5 anggota Pansus 14 Kursi diantaranya Vince Yarangga, Simson Jikwa dari Lembaga Swadaya Masyarakat, Yoel Luis Mulait dari unsur agama, dan Apolos Safanpo (Ketua), Ishak Rumbarar dari unsur akademisi.