Pengusaha Diminta Siap Hadapi MEA

Pemerintah Provinsi Papua minta para pengusaha di wilayah Bumi Cenderawasih agar siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tak hanya bersiap menghadapi para pengusaha yang masuk dari luar negeri, tetapi mampu membenahi sumber daya manusianya sehingga memiliki daya saing.


Hal demikian dikatakan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty, pada Sosialisasi Edukasi Publik Menghadapi  Implementasi  Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016, Senin (21/11), di Jayapura.


Ia juga berharap agar para pengusaha di Papua dapat meningkatkan hasil produksinya, sehingga mampu bersaing dengan barang buatan luar negeri yang dimasukan ke Bumi Cenderawasih.


“Contohnya dalam memproduksi ikan asar, saya minta pengusaha atau pedagang tidak menjual secara sembarangan. Harus pula melihat apakah sudah lulus uji dari Balai POM, kemudian barang yang hendak dipasarkan terjamin atau tidak? Sebab akan jauh lebih terpercaya bila hasil produksinya memiliki sertifikasi sehingga bisa dipercaya dan dibeli konsumen,” kata dia.


Oleh karena itu, Elia berharap Dinas Perdagangan dapat memberi pendampingan dan arahan kepada para pelaku dunia usaha di Papua. Supaya hasil produksi yang dijual kepada masyarakat, memiliki daya saing tinggi dengan barang dari luar negeri.


“Kalau bisa produksinya juga jangan monoton (berulang-ulang,red) bertumpu pada perekonomian makro. Tetapi lebih mengarah ekonomi mikro dan sub mikro. Sehingga para pedagang bisa berpikir lebih kreatif dalam menghadapi  MEA 2016 mendatang,” tukasnya.


Sementara melalui kegiatan sosialisasi edukasi publik tersebut,  diharapkan pengusaha mampu meningkatkan pemahamannya terhadap proyeksi ekonomi dan kebijakan nasional dalam menghadapi Asean Econimic Community (AEC) 2016 yang pada akhirnya akan menentukan postur kekuatan ekonomi  Indonesia di kawasan ASEAN.


Ketua Panitia Pelaksana  Sosialisasi Herman Bleskadit mengatakan, melalui kegiatan sosialisasi diharapkan mampu meningkatkan pemahaman pelaku usaha, pemangku kepentingan dan stakeholder serta akademisi, terhadap AEC yang akan mulai diberlakukan pada akhir tahun ini.


“Sehingga diharapkan para pengusaha dan masyarakat mampu menangkap peluang pasar ASEAN serta mampu menyiapkan SDM yang siap bersaing di pasar ASEAN”.


“Selain itu, menciptakan opini publik yang positif dalam memasuki pasar bebas ASEAN 2016, sehingga memacu masyarakat guna mendukung upaya pemerintah daam meningkatkan daya saing Indonesia yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian kesejahteraan bersama,” ucap dia.