Pemprov Optimis Sirkumsisi Mampu Turunkan Penularan HIV

Pemerintah Provinsi Papua optimis dengan program sirkumsisi yang diyakini mampu menurunkan penularan virus mematikan HIV di Bumi Cenderawasih.


Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, jika masyarakat semakin sadar dan banyak yang melakukan sirkumsisi, penularan baru virus tersebut mampu ditekan secara drastis, khususnya bagi kalangan remaka dan pemuda (laki-laki maupun perempuan).


Hal ini dikatakan Gubernur Lukas di Jayapura, kemarin, berkenaan dengan peringatan hari HIV/AIDS se-dunia yang jatuh pada 1 Desember 2016.


Menurut Lukas, pihaknya sepakat dengan tema nasional peringatan Hari AIDS Sedunia 2016 yang berkeinginan kuat meningkatkan peran serta masyarakat dan komitmen para pemangku kebijakan dalam rangka memperkuat mobilisasi serta advokasi untuk tercapainya "tiga zero".


Yakni, tak adanya infeksi baru HIV, nihil kematian akibat AIDS serta hilangnya stigma maupun diskriminasi terhadap orang yang terjangkiti HIV beserta keluarganya.


Sementara berdasarkan Hasil Surveilans Terpadu dan Perilaku (STHP) pada 2013, angka prevalensi Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di wilayahnya sebesar 2,3 persen atau turun 0,1 persen, bila dibandingkan studi yang sama pada 2006 sebesar 2,4 persen.


Angka ini berarti langkah maupun kebijakan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) telah berada pada jalur yang benar.


Oleh karena itu, Gubernur menilai penurunan ini tak lepas dari kerja keras pemerintah dan partisipasi aktif semua komponen masyarakat yang sangat peduli akan pemberantasan virus mematikan ini.


“Makanya, kami selalu bersyukur sejak Komisi Penanggulangan AIDS dibentuk, mereka sudah berhasil menancapkan tonggak-tonggak penting dalam upaya pemberantasannya. Bahkan sejak 2015 kemarin kami semakin mengintensifkan pelaksanaan program sirkumsisi sukarela pria dewasa di berbagai lapisan masyarakat di Papua. Dan program ini menurut kami cukup berhasil menekan penyebaran virus mematikan ini,"sebutnya.


Dia mengharapkan program sirkumsisi dapat diterima semua komponen masyarakat. Sebab selain mampu menekan virus HIV, teknologi sirkumsisi yang diperuntukan bagi pria dewasa ini, sangat aman dan tanpa rasa sakit.