Pemprov Ingin “Kawinkan†Prospek dan Papua Terang
Pemerintah Provinsi Papua
berkeinginan “mengawinkan†Program Strategis Pembangunan Kampung (Prospek)
dengan Papua Terang yang dijalankan PLN wilayah Papua dan Papua Barat.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Elia Loupatty mengatakan hal itu, usai menerima kunjungan GM PLN Wilayah Papua dan Papua Barat Yohanes Sukrilismono bersama para stafnya, Selasa (10/1) diruang kerjanya.
“Maksud tersebut sebagai upaya untuk mendukung program Papua Terang yang dijalankan PLN. Paling tidak ada dana Prospek yang dianggarkan untuk mendukung program PLN itu.â€
Tapi tentu harus dimusyawarahkan dengan masyarakat apakah sebagiannya digunakan untuk menjadi bagian instalasi kelistrikan atau lainnya. Ini misalnya saja dan itulah yang menjadi dukungan dari pemerintah daerah. Tetapi sekali lagi mesti dibicarakan lagi,†ucap dia.
Pada kesempatan itu, Elia sangat menyambut baik program Papua Terang di 2020. Apalagi, sampai saat ini, masih banyak wilayah di Papua belum diterangi listrik.
“Dari data yang ada untuk program Papua Terang di 2017, PLN memilih kampung, distrik dan juga kabupaten yang agak jauh.â€
“Saya rasa ini strategi dan taktik yang baik untuk menolong orang – orang yang selama ini tidak pernah melihat cahaya di luar terang bulan dan terang matahari. Tetapi ada terang PLN mulai tahun 2017, ini sudah terancana pertahun dari per kampung, per distrik dan juga per kabupaten,†ucap dia.
Oleh karenanya, tambah Loupatty, pihaknya akan segera melaporkan program Papua Terang kepada Gubernur Papua Lukas Enembe. Dengan harapan, dapat disinergikan dengan sejumlah program kegiatan yang dicanangkan oleh kepala daerah,menuju Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera.
Sementara GM PLN Wilayah Papua dan Papua Yohanes Sukrilismono menargetkan dalam program Papua terang akan menerangi sekitar 300-an kampung sampai dengan 2020.
“Selain itu, kita ingin sembilan ibukota kabupaten yang masih belum berlistrik akan diterangi karena merupakan program berkesinambungan dimana tahun ini sudah dijalankan 50 persen,†jelasnya.
Sembilan Kabupaten itu diantaranya, Kabupaten Mamberamo Raya, Sarmi, Biak, Nabire, Mamberamo Tengah, Puncak Jaya, Asmat, Supiori dan Nduga.