Pemprov Sambut Positif Kehadiran Lembaga Pendidikan Kristen

Pemerintah Provinsi Papua menyambut positif kehadiran lembaga pendidikan kristen di Bumi Cenderawasih, yang tak hanya sebagai mitra pemerintah tetapi juga untuk mendukung pekerjaan Tuhan dalam pekabaran injil kristus maupun pembinaan kerohanian.

Hal demikian disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua, Naftali Yogi pada Sidang Raya Sinode Gereja Kristen Kalam Kudus (GKKK) ke-19, sekaligus Musyawarah Nasional (Munas) ke-19 yayasan Kalam Kudus Indonesia, Minggu (19/2) kemarin.

Sidang Raya sekaligus Munas Yayasan GKKK tersebut, digelar di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura dan dihadiri sekitar ribuan peserta yang datang dari seluruh Indonesia.

Naftali juga menilai kehadiran gereja dan sekolah Kristen Kalam Kudus di tanah Papua sangat berarti. Oleh karenanya, pihaknya mewakili pemerintah daerah sangat mendukung pelaksanaan sidang raya dan musyawarah nasional tersebut, yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Jayapura.

“Makanya, saya nilai sidang ini sangat baik dan penting. Apalagi semua pihak yang ada ini sudah berkomitmen untuk membangun Papua.”

"Karena itu, semoga pelaksanaan sidang raya dan musyawarah nasional ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan-keputusan yang memuliakan nama Tuhan. Tetapi juga hasilnya kedepan bisa menjadi satu referensi bagi pemerintah untuk pelaksanaan pembangunan bidang agama di tanah ini," kata dia.

Sementara itu, Ketua Sinode GKKK, Pdt. Bambang mengharapkan melalui pelaksanaan sidang dan munas GKKK ke 19, sekiranya mencetuskan pemikiran-pemikiran terbaik untuk kemajuan bangsa secara umum, dan Papua secara khusus.

Pdt. Herman Saut selaku perwakilan gereja-gereja di Indonesia wilayah Papua, menyampaikan apresiasi kepada sinode GKKK atas pelaksanaan sidang raya dan munas tersebut.

Pihaknya berharap pelaksanaan sidang raya dan Munas, menghasilkan pemikiran-pemikiran terbaik untuk memajukan pendidikan dan ajaran kristen di Tanah Papua.