Sembilan Kabupaten/Kota Terima Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak

Sebanyak sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Papua menerima bantuan mobil perlindungan perempuan dan anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Sembilan Pemda tersebut, yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Jayawijaya, Merauke, Supiori, Puncak Jaya, Biak, Nabire dan Kota Jayapura.

Penyerahan bantuan oleh Sekda Papua, Hery Dosinaen, bertempat di halaman Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Papua, Senin (13/03) kemarin. Selain sembilan pemda, pemerintah provinsi turut mendapat bantuan satu unit mobil.

Dalam kesempatan itu, Sekda meminta agar kehadiran mobil perlindungan perempuan dan anak dapat meningkatkan kinerja maupun memperlancar pelayanan pemerintah daerah kedepan.

“Sebab bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam upaya penanganan perlindungan perempuan dan anak di Bumi Cenderawasih,” kata Sekda.

Dalam kesempatan itu, Sekda turut menyerahkan bantuan berupa satu set komputer kepada Forum Anak Provinsi Papua (FAP). Kemudian infocus dan printer kepada empat kampung, yakni kampung Kwadeware, Doyo Lama di Kabupaten Jayapura, Kampung Enggros dan Kampung Yoka Kota Jayapura.

Sementara berkaitan dengan penanganan kasus kekerasaan kepada perempuan dan anak di Papua, Sekda berharap instansi terkait dapat berperan lebih aktif untuk meminimalisasinya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua, Anike Rawar optimis bantuan kendaraan itu dapat membantu dan memudahkan instansi terkait untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Sebab didalam mobil ini sudah tersedia berbagai fasilitas untuk perempuan dan anak yang terlibat kekerasan. Seperti layar, laptop, infocus, sirene dan lainnya. Dengan mobil ini juga kita bisa melakukan sosialisasi diluar ruangan, seperti di lapangan maupun tempat umum lainnya,” ucap dia.

Sementara di kabupaten/kota, kata dia, mobil perlindungan anak tersebut dilengkapi dengan nomor telepon. “Sehingga masyarakat akan langsung bisa menghubungi jika ada terjadi kekerasan kepada perempuan dan anak,” tuturnya.