Masyarakat Diimbau Waspada Penipuan Berkedok Koperasi

Masyarakat Bumi Cenderawasih diimbau untuk mewaspadai penipuan berkedok koperasi, yang mengajak bermitra dalam bentuk simpan pinjam atau kredit.

Hal demikian disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty, di Jayapura, kemarin.

Menurut dia, saat ini penipuan berkedok koperasi atau lembaga keuangan non perbankan tengah marak beredar. Bahkan tak sedikit masyarakat yang telah tertipu, sebagaimana yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau lebih selektif jika ingin bergabung dengan koperasi. “Minimal mesti banyak bertanya kepada institusi yang berkompeten mengenai latar belakang koperasi yang mengajak kita untuk bergabung.”

“Sebab bila kita bergabung dengan koperasi abal-abal maka yang terburuk adalah kita tertipu dan mengalami kerugian besar. Tentunya uang yang digunakan untuk simpan pinjam itu bisa-bisa tak kembali,” kata dia

Pada kesempatan itu, Elia mengimbau masyarakat untuk tak malu bertanya kepada pihak-pihak yang berkompeten agar terhindari dari penipuan. “Sebab hanya dengan cara-cara komunikasi yang baik, maka kita dapat terhindar dari hal-hal yang merugikan,” tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mendorong pertumbuhan koperasi yang berkualitas di provinsi ini. keberadaan koperasi diharapkan mampu menunjang pertumbuhan perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Meski demikian, Gubernur berharap koperasi yang tumbuh benar-benar mampu bersaing, berkualitas dan berkompeten. “Sebab Papua memiliki banyak potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan nilai ekonomis, lebih khusus lagi bagi pendapatan ekonomi rumah tangga,” tutur dia.

Pada kesempatan itu, Gubernur mengharapkan instansi terkait membentuk pendamping koperasi guna memajukan perekonomian para pelaku usaha di tanah ini.

"Sebab pendamping koperasi merupakan ujung tombak kita. Karena itu, saya harapkan mereka bisa menjadikan koperasi dan UMKM yang ada di Papua sebagai lembaga yang kapabilitas, akuntabilitas, profesional, serta mandiri.”

“Sehingga perekonomian daerah semakin maju, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat, menuju Papua yang bangkit, mandiri dan sejahtera masyarakatnya,” tutupnya.