Kartu Nelayan dan Asuransi Diserahkan Gubernur Hari Ini
Gubernur Papua Lukas Enembe,
hari ini akan menyerahkan kartu nelayan dan asuransi bagi nelayan, pada upacara
bendera peringatan empat tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua
Lukas Enembe – Klemen Tinal, di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua FX. Mote, Sabtu (8/4) akhir pekan kemarin di Jayapura.
“Penyerahan secara simbolis oleh bapak Gubernur Lukas, lima perwakilan nelayan terima kartu asuransi, kemudian lima sisanya terima kartu nelayan.”
“Tentunya penyerahan ini dalam rangka peringatan empat tahun kepemimpinan Gubernur Papua. Dimana saat ini jumlah nelayan yang sudah menerima kartu nelayan mencapai 10 ribu lebih,” kata dia.
Lanjut Mote, para pemegang kartu nelayan ini selanjutnya akan mendapat manfaat, mengakses stasiun pengisian bahan bakar yang ada di seluruh Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI). “Selain mendapat kemudahan, para nelayan pun bakal mendapat harga standar paling murah di stasiun pengisian bahan bakar itu.
Sementara untuk asuransi, kata dia, nelayan yang terdaftar bakal mendapatkan proteksi saat sakit, cacat hingga meninggal dunia.
“Bila ada nelayan yang mengalami kecelakaan dan kemudian meninggal di Laut maka pihak keluarga mendapat Rp200 juta. Selanjutnya jika meninggal kecelakaan di darat, Rp160 juta.”
“Sedangkan bila nelayan kecelakaan lalu mengalami cacat permanen akan diberikan asuransi Rp100 juta. Kemudian bagi mereka yang sakit, baik saat melaut ataupun berada di darat akan mendapat biaya berobat maksimal Rp20 juta. Intinya ada dana yang diberikan dalam bentuk uang tunai, namun ada juga yang tidak diberikan dalam bentuk tunai,” ucap dia.
Pada kesempatan itu, Mote mengapresiasi kinerja dan perhatian Menteri Kelautan dan Perikanan terhadap para nelayan di Bumi Cenderawasih. Pihaknya mengharapkan lebih banyak lagi program kebijakan yang diturunkan ke Papua, guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan nelayan.
“Harapan kita program yang diturunkan oleh ibu Menteri bisa berkesinambungan dan terus meningkat.”
“Kita juga minta kepada ibu Menteri agar seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan yang dibangun di Papua, dapat berkoorindasi dengan instansi terkait di Papua. Supaya setiap program yang dijalankan bisa selaras dan terpadu,” harapnya.