Karakter Harus Menjadi Fondasi dan Roh Pendidikan Nasional

Pemerintah Pusat tengah mengupayakan agar karakter kembali menjadi fondasi dan roh bagi pendidikan secara nasional. Pembentukan karakter sejak dini dipandang penting serta perlu segera dimulai pada jenjang pendidikan dasar.

“Kemudian untuk jenjang pendidikan  lebih lanjut, harus kondusif bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi diri semaksimal mungkin. Sehingga memungkinkan peserta didik dapat membekali dirinya dengan ketrampilan dan keahlian yang berdaya kompetisi tinggi, sebagaimana dibutuhkan dunia pada abad ini,” terang Wagub Papua Klemen Tinal saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Selasa (2/5), di Jayapura.

Dia mengatakan, hanya dengan karakter yang kuat dan kemampuan berdaya saing tinggi, maka para peserta didik masa kini dapat sanggup membawa bangsa Indonesia berdiri dengan tegak diantara bangsa-bangsa maju lain di masa yang akan datang.

“Untuk tujuan itu, maka sekarang tengah diupayakan penyelarasan, penyatuan, dan pembaruan bidang kebudayaan dengan pendidikan. Begitu juga dengan pemanfaatan sumber-sumber belajar yang ada di luar sekolah sehingga proses pembelajaran tidak terkotak-kotak, melainkan terbuka, luwes dan leluasa,” kata Menteri.

Sementara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional kal ini, mengusung tema “Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas”.

Pada peringatan Hardiknas di Provinsi Papua, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal juga meresmikan sejumlah pembangunan fasilitas pendidikan seperti peresmian gedung PAUD model, SD kecil, Posyandu lifeskill di Sentani  dan launching pengembangan sekolah menengah kejuruan berbasis 5 wilayah adat.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda berharap melalui momentum peringatan hari pendidikan nasional, mampu memperkuat komitmen seluruh insan terkait akan strategisnya ilmu pengetahuan bagi peradaban maupun daya saing bangsa.

Disamping itu, dapat mengingatkan kembali kepada seluruh insan pendidikan akan filosofi perjuangan KI Hadjar Dewantara dalam meletakkan dasar dan arah pendidikan bangsa.

“Termasuk melihat kembali perkembangan kemajuan pendidikan di Bumi Cenderawasih secara komperehensif oleh seluruh insan pendidikan di tanah ini. Dengan harapan dapat juga memperkuat komitmen seluruh insan pendidikan di tanah ini,” tuntasnya.