Pemprov Imbau Semua Pihak di Intan Jaya Terima Hasil Pilkada

Pemerintah Provinsi Papua mengimbau semua pihak di Kabupaten Intan Jaya untuk menerima hasil Pilkada bupati dan wakil bupati di wilayah itu. Hal itu disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Elia Loupatty, Senin (4/9) di Jayapura.

Ia juga minta agar pihak yang kalah sportif atau bersifat kesatria menerima hasil Pilkada tersebut. “Sementara bagi yang menang, agar merangkul pihak sebaliknya agar tercipta kerukunan diatas tanah ini,” imbau dia.

Masih dikatakannya, pelaksanaan Pilkada erat kaitannya dengan suatu perlombaan. Dimana dari satu lomba itu, bakal menghasilkan seorang pemenang. Sama halnya dengan lomba, pelaksanaan Pilkada di Papua yang saat ini dilaksanakan secara langsung, hanya akan menghasilkan satu pemenang.

“Nah bagian ini yang tentunya harus dipahami oleh semua pihak yang berkompetisi, bahwa tak mungkin melahirkan dua atau tiga pemenang sekaligus”.

“Karena itu, terus kita imbau agar semua pihak bisa menerima hasil Pilkada di Intan Jaya. Karena kalau pun merasa ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada, maka ada prosedur hukum yang bisa ditempuh semua pihak untuk menyalurkan aspirasinya,” kata.

Berkaitan dengan hal itu, ia mengimbau masyarakat pendukung salah satu bakal calon bupati supaya menahan diri dan berhenti melakukan hal-hal yang dapat menyusahkan pihak lain.

“Seperti melakukan perkelahian, apalagi merusak sarana dan prasarana umum maupun bangunan milik pemerintah. Saya kira hal itu harus dihindari,” imbau dia.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol. Boy Rafli Amar mengajak semua pihak di Kabupaten Intan Jaya untuk menghormati keputsan Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut dia, saat ini situasi di Intan Jaya kondusif meski sejumlah pihak masih dalam keadaan “panas”. Meski begitu, pihak kepolisian akan tetap memproses para pelaku anarkis yang menyebabkan kebakaran di kabupaten itu.

“Memang belum ada (tersangka) tapi kita sudah tau. Kita juga memang belum lakukan penangkapan. Kita masih berdialog untuk hindari jatuhnya korban jiwa. Yang pasti saat ini kita lakukan pendekatan untuk mencegah tindakan anarkis”.

“Tetapi nanti pada saatnya baru lakukan tindakan hukum kepada mereka yang berlebihan dalam mengekspresikan kekecewaannya,” aku jenderal bintang dua ini.