Pemprov Ingin Indikator Derajat Kesehatan di Papua Meningkat

Berdasarkan hasil survei demografi kesehatan Indonesia (SKDI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI, indikator derajat kesehatan di Provinsi Papua masih sangat memperihatinkan.

Provinsi tertimur di Indonesia ini bahkan menempati urutan ke-3 teratas setelah Provinsi Papua Barat dan Maluku Utara untuk angka kematian Ibu, berdasarkan data dinas Kesehatan Provinsi Papua 2014 lalu.

“Oleh karena itu, Pemprov berkeinginan kuat untuk terus tingkatkan indikator derajat kesehatan Bumi Cenderawasih”.

“Hal tersebut sebagaimana visi dan misi Papua bangkit mandiri dan sejahtera. Dengan misi utama, mewujudkan Papua sehat, berprestasi dan berahlak mulia,” terang Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Elia Loupatty, pada kegiatan fasilitasi penguatan kapasitas kader Posyandu dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Senin (4/9) kemarin, di Jayapura.

Sementara dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di Papua, pemerintah provinsi baru-baru ini menerapkan program Gerbangmas Hasrat Papua.

Dimana salah satunya fokus pada jaminan 1000 hari pertama kehidupan, guna memberikan jaminan kualitas pelayanan kesehatan serta asupan gizi dari sejak dini. Yakni mulai dalam kandungan, hingga dua tahun pasca pasca kelahiran.

“Sehingga untuk penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender ibu dan anak, maka saya berharap instansi terkait dapat meningkatkan kerja sama. Termasuk koordinasi dengan kabupaten, kader Posyandu dan PKK,” ujar dia.

Dilain pihak, lanjut dia, pemerintah provinsi menerapkan kebijakan alokasi dana Otsus Papua sebesar 80 persen, yang dikelola 28 kabupaten dan satu kota di Papua. Sementara Pemerintah Provinsi Papua hanya mengelola sebesar 20 persen.

“Tak sampai disitu, SKPD pun kita minta untuk mulai menuangkan program atau kegiatan yang menyentuh dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak”.

“Sehingga kita berharap derajat kesehatan masyarakat akan lebih meningkat di masa mendatang, sebagaimana visi dan misi kepala daerah,” pungkasnya.