Papua Kecewa Kementerian Tarik Dukungan Anggaran Pembangunan Ring Road

Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan kekecewaan atas pembatalan anggaran pembangunan jalan Ring Road senilai Rp 60 miliar oleh kementerian terkait di Jakarta.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi, Djuli Mambaya di Jayapura, Selasa (12/9).

“Tentang proyek Ring Road sebenarnya kami agak kecewa karena pusat menarik dukungan dan membatalkan anggaran. Pada akhirnya pembangunan ring road menjadi tak tuntas tahun ini,” terang dia.

Meski demikian, lanjut Djuli, instansinya dalam tahun ini sudah menganggarkan Rp 87 miliar, namun diperkirakan pelaksanaan pekerjaannya baru akan rampung di 2018 mendatang.

“Soal alasan ditarik, mungkin bisa ditanyakan kepada kementerian. Yang pasti untuk pembangunan infrastruktur pada 2017 ada beberapa yang tidak tuntas, khusus untuk yang kami sharing dengan dana pusat. Harapannya diselesaikan pada 2018 mendatang,” kata dia.

Tak hanya itu, lanjut Djuli, kendala lainnya yang dihadapi adalah ketidaksanggupan Pemerintah Kota Jayapura memberi dukungan anggaran untuk pembangunan jalan jembatan Holtekamp. Sehingga praktis pendanaan hanya melalui APBN dan APBD Provinsi Papua.

“Makanya saya menyesalkan pernyatan Menteri PUPR yang nilai kita lempar handuk untuk pembangunan jalan jembatan Holtekamp. Padahal kami kerja terus berjibaku disana”.

“Justru sebenarnya kita pertanyakan kenapa kementerian tarik dukungan suplai dana di Ring Road. Harusnya, itu jadi program utama kita untuk mengatasi problem teknis maupun non teknis di jalan Skyline yang kini sudah retak-retak. Sehingga mesti segera diatasi kalau tidak berbahaya kedepannya," keluh dia.

Karenanya, Djuli mengimbau pihak kementerian untuk tak setengah hati membangun Papua. Dilain pihak, wajib dilakukan dengan perencanaan yang benar.

“Sebab bukti bahwa kementerian gagal selama ini, untuk pembangunan jalan dari Jayapura - Wamena saja sampai sekarang tidak pernah selesai,” ketusnya.