Laporan Kematian Misterius “Warning” Bagi Pemda Untuk Berbenah

Pemerintah Provinsi Papua berharap kematian misterius sejumlah warga sebagaimana laporan tokoh agama di Distrik Samenage, Kabupaten Yahukimo, menjadi sebuah warning (peringatan,red) bagi pemerintah daerah setempat untuk membenahi pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai mengatakan hal itu kepada pers, di Jayapura, Jumat (20/10) kemarin.

“Pembenahan ini tentunya supaya tidak lagi timbul kasus serupa di kemudian hari,” terang dia.

Aloysius mengkritisi Pemerintah Kabupaten Yahukimo yang semestinya meningkatkan pelayanan kesehatan, karena telah mendapat suntikan alokasi dana kesehatan yang mencapai Rp128 milliar.

Dengan dana sebesar itu, mestinya cakupan pelayanan kesehatan meningkat dan tak biasa-biasa saja.

“Oleh karenaya, kedepan kita akan memberi perhatian bagi daerah-daerah yang masih memiliki rapor merah dan berpotensi terjadi kasus kesehatan. Seperti Kabupaten Nduga, Pegunungan Bintang, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya dan Mamberamo Raya,” ucapnya.

“Kita juga berharap daerah-daerah ini bisa merekrut tenaga kesehatan bergerak yang tujuannya meminimalisasi angka kematian di seluruh Bumi Cenderawasih,” kata dia.

Dia menambahkan, terkait laporan kasus kematian serius itu juga, pihaknya sudah menurunkan tim ke lapangan guna melakukan pengecekan berkaitan dengan laporan itu.

Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan instansi kesehatan setempat agar penanganan yang dilakukan menjadi maksimal.

“Intinya tim sudah turun dan kita masih menunggu laporan mereka seperti apa. Yang pasti kami tak lupa berterimakasih kepada semua pihak, baik lembaga peduli kesehatan, lembaga keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan kelompok peduli lainnya yang melaporkan kondisi kesehatan di Samanege”.

“Kita berlum bisa berkomentar lebih lanjut mengenai masalah ini mengingat masih harus menunggu hasil laporan dari lapangan yang diharapkan rampung dalam satu hingga dua hari kedepan,” tandas dia.