Gubernur Minta Pelaku Penembakan Freeport Ditangkap

Gubernur Papua Lukas Enembe meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden penembakan di areal PT. Freeport Indonesia hingga mengakibatkan seorang aparat keamana meninggal dunia.

Ia pun minta institusi kepolisian untuk mengejar serta menangkap pelaku penembakan. "Saya minta pihak kepolisian harus cari pelakunya dan tidak hanya kejar,  tapi menemukan pelakunya sehingga ada yang bisa bertanggungjawab atas penembakan itu,” tegas Gubernur Lukas di di Asmat kemarin, dalam rilis yang diterima harian ini.

Lukas berharap tak lagi penembakan di areal PT Freeport Indonesia, sebab saat ini sedang dilakukan negosiasi terkait divestasi saham dengan pemerintah Indonesia.

“Sebab, ketika ada kasus penembakan ini maka dikhawatirkan akan mengganggu fokus PT Freeport Indonesia untuk masalah divestasi saham”.

"Karenanya, sekali lagi saya berharap siapapun yang melakukan perlawanan terhadap PT Freeport Indonesia supaya dihentikan. Apalagi kami Pemprov Papua sedang berusaha untuk supaya divestasi saham ini berimbas ke Papua juga. Sekali lagi jangan bikin jadi kacau dengan melakukan penembakan,"keluhnya.

Masih dikatakan, sebagian besar saham dari PT Freeport Indonesia akan diberikan kepada Pemkab Mimika. Sebab hal itu adalah hak masyarakat setempat.

"Makanya, saya berharap sekali kejadian ini dihentikan. Bahkan kita akan mendorong supaya masalah ini juga segera diselesaikan dengan pihak keamanan,” imbunya.

Pada kesempatan itu, Lukas mengaku kaget ada kelompok baru yang mengatasnamakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dirinya pun baru mengetahui ada kelompok itu dari media massa dan tak diketahui

Sebelumnya, dilaporkan terjadi baku tembak antara anggota Brimob dan kelompok bersenjata di wilayah tambang Freeport, Timika, Papua, Minggu (22/10).

Dalam baku tembak tersebut, satu orang anggota Brimob tewas sementara lima lainnya terluka parah ditembus peluru tajam.