Semua Pihak Diajak Hilangkan Anggapan Papua Daerah Rawan Pilkada

Provinsi Papua ditetapan oleh pemerintah pusat sebagai salah satu daerah yang dianggap rawan masalah dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun Pemilihan Bupati (Pilbup) di tujuh kabupaten, 2018 mendatang.

Menyikapi hal itu, Gubernur Papua Lukas Enembe mengajak semua pihak untuk dapat menghilangkan anggapan negatif. Dia pun mengimbau siapa pun yang nantinya akan maju dalam Pilkada Gubernur dan Bupati, agar semuanya sepakat menghilangkan anggapan tersebut.

“(Saya heran) kenapa orang di luar sana selalu sebut Papua rawan Pilkada. (Karena itu, kita semua harus berusaha untuk) bisa menciptakan situasi yang lebih aman, lebih baik dalam penyelenggaraan Pilkada serentak”.

“Tentunya kami ingin semua tahapan bisa berjalan aman dan damai. Namun semua pihak saya harap wajib sepakat untuk menghilangkan cap kerawanan itu,” imbau Lukas disela-sela launching Pilgub, maskot dan jingle 2018 mendatang, di Jayapura, pekan lalu.

Lukas juga mengingatkan seluruh penyelenggara Pilkada untuk tetap berpegang pada aturan dalam melaksanakan tahapan Pilkada.

“Saya minta kepada KPU Provinsi Papua, Bawaslu, kepolisian kita hars pegang pada peraturan. Kita semua wajib berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Dengan begitu saya yakin Pilgub dan Pilbup 2018 akan berjalan aman,” ucapnya.

Sementara mengomentari kekurangan biaya dalam penyelenggaraan Pilkada 2018, Gubernur meminta pihak KPU, Bawaslu dan kepolisian untuk tak khawatir. Sebab bila masih kurang, pemerintah provinsi berkewajiban untuk menambah anggaran pada APBD perubahan 2018.

“Kalau ada anggapan dana yang kita kasih untuk Pilkada 2018 terlalu kecil, saya kan ada (APBD) perubahan (di tahun depan). Sehingga terima saja dulu nanti akan diupayakan”.

“Meski begitu, kita menyampaikan terima kasih apa yang sudah ditetapkan dan diserahkan bisa diterima dan dilaksanakan oleh KPU, Bawaslu, kepolisian maupun pihak yang terlibat dala Pilkada 2018 nanti,” pungkasnya.