Kendala Geografis Hambat Perekaman E-KTP

Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua menyebut kendala geografis, menjadi salah satu faktor penghambat perekaman E-KTP di bumi cenderawasih.

“Bahkan ada lokasi yang sulit diakses bahkan hanya bisa dilalui dengan menggunakan jalur pesawat terbang. Sehingga ini menjadi penghambat kita dalam perekaman E-KTP,” ucap Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua, Ribka Haluk, di Jayapura, Selasa (5/12).

Sementara untuk kendala teknis, lanjut dia, sejumlah alat penunjang perekaman E-KTP pun mulai mengalami kerusakan, dimana sampai saat ini belum ada penggantinya.

“Memang alat perekaman E-KTP ini hanya mampu bertahan sempurna selama lima tahun. Ketika melewati batas penggunaan, kerusakan hanya tinggal menunggu waktu. Sementara sekarang usia alat itu sudah mencapai enam tahun”. 

“Belum lagi ada alat yang rusak karena tersambar petir, terkena arus pendek listrik, juga sejumlah kabel yang putus digigit tikus," terang dia.

Menyikapi sejumlah kendala itu, lanjut dia, Ribka Haluk baru-baru ini telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, agar membantu memaksimalkan pendataan E-KTP. Dilain pihak, membantu memfasilitasi pemerintah kabupaten/kota, dalam pengambikan blanko, sehingga perekaman KTP di seluruh Papua dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Ribka pun pada kesempatan itu mengharapkan bupati di seluruh Papua agar dapat berperan aktif serta membantu mempermudah perekaman E-KTP. Sebab sampai saat ini, perekaman E-KTP di Papua mencapai 25 persen.

“Padahal pada tahun depan kita akan menghadapi agenda Pilkada Gubernur papua. Makana, kami sangat mengharapkan ada intervensi dari bupati untuk memberikan sosialisasi, termasuk instansi teknis supaya bisa segera turun ke masyarakat melakukan perekaman E-KTP,” ucap dia.

Dia berharap sebelum batas waktu yang ditetapkan, target perekaman E-KTP di Papua dapat mencapai target. Dimana Provinsi Papua wajib mencapai jumlah target 3 juta penduduk dalam E-KTP kali ini.

“Yang pasti perekaman E-KTP ini sangat penting, terutama untuk menghadapi pemilihan gubernur dan Pilkada 7 Kabupaten di Papua pada tahun depan,” pungkas dia.