Bupati Puncak Jaya Agendakan Pembangunan Rumah Sehat

Pasca dilantik oleh Gubernur Papua, pekan kemarin, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda menyebut akan memprioritaskan pembangunan rumah sehat layak huhi bagi masyarakat di kabupaten tersebut.

Yuni mengaku pembangunan rumah sehat ini merupakan satu dari lima agenda prioritas yang dijanjikannya saat berkampanye. Namun mengingat sebagian besar rumah warga terbakar saat Pilkada, maka pemenuhan perumahan bagi warga dinilai sangat penting dan lebih mendesak untuk dilakukan.

“Memang program prioritas saya ada lima, diantaranya pembangunan rumah sehat, penerangan, peningkatan ekonomi melalui Usaha Kecil Menengah (UKM), peningkatan infrastruktur serta Sumber Daya Manusia (SDM)”. 

“Tapi pemenuhan perumahan mungkin lebih realistis saat ini karena saat pesta demkrasi kemarin ada beberapa rumah masyarakat maupun honay terbakar,” ucap dia.

Diakui Yuni, dirinya bersama wakil bupati tak mempunyai program 100 hari. Sebab hanya akan fokus melakukan rekonsiliasi serta melakukan upaya damai, sebagaimana imbas dari pelaksanaan Pilkada beberapa waktu lalu.

“Saat Pilkada ada terjadi peperangan yang menimbulkan korban jiwa tetapi juga harta benda. Makanya, kami mesti rekonsialisasi dengan akar rumput. Kita ingin masalah ini segera selesai, sehingga perlu melakuan rekonsiliasi dengan pihak terkait”.

“Intinya bagi kami rekonsiliasi penting, untuk memulihkan kondisi daerah selama pasca Pilkada, supaya rasa kekeluargaan diantara seluruh masyarakat Puncak Jaya, bisa kembali,” terang dia.

Disamping akan membangun rumah sehat layat huni, tambah dia, pihaknya akan membangun pembangkit listrik untuk mensuplai kebutuhan energi masyarakat hingga ke seluruh distrik.

“Sebab saat ini hanya sekitar Kota Mulia dan Distrik Tinggi Nambut yang sudah ada listrik tetapi beberapa diantaranya belum miliki penerangan,” kata dia.

Sementara tak kalah penting, dia bertekad membangun sektor ekonomi yang dinilainya masih lemah.

“UKM masih lebih sehingga harus didorong supaya kesejahteraan masyarakat asli Puncak Jaya bisa terus meningkat. Makany, kita akan kerja sama dengan perguruan tinggi di Kota Jayapura untuk tingkatkan ekonomi, tetapi juga SDM”.

“Termasuk membiayai mahasiswa yang melakukan studi diluar daerah, yang jumlahnya kami perkirakan mencapai 1.000 orang lebih dengan alokasi anggaran sekitar Rp. 10 miliar,” pungkas dia.