Pemprov Siap Bantu Atasi Kesulitan Persipura

Pemerintah Provinsi Papua menyatakan siap membantu tim Persipura Jayapura untuk keluar dari kesulitan keuangan untuk mengarungi dua kompetisi resmi di musim 2018 ini.

Hal itu disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen, usai memimpin rapat bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Jayapura, Jumat (26/1) sore.

Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah bagaimana manajamen Persipura Jayapura mau duduk bersama Pemerintah Provinsi Papua berbicara dan mencari jalan keluar mengenai persoalan yang terjadi.

“Sebab ketika kita semua duduk bersama, baik manajer maupun ketuanya, pasti sejumlah kendala akan disampaikan kepada Gubernur. Nah dari situ baru akan dicari jalan yang terbaik untuk tim Persipura,” terang dia.

Ditanya apakah Pemprov Papua akan mengundang manajeme Persipura, Sekda membenarkan kemungkinan itu. Sebab dirinya menilai Gubernur Papua Lukas Enembe selaku pimpinan tertinggi di provinsi ini, sangat peduli dengan perkembangan dunia olahraga.

“Yang pasti mengenai kendala yang dihadapi (Persipura), kami yakin Gubernur bisa segera ambil langkah konkrit (kalau ada pertemuan). Sehingga Persipura bisa kembali eksis mengangkat harkat dan martabat masyarakat tanah Papua,” ucapnya.

Sebelumnya, Persipura Jayapura dinilai sebagai klub yang paling lamban mempersiapkan timnya jelang kompetisi Liga 1 2018.

Klub kesayangan masyarakat bumi cenderawasih ini, pun menakui kesulitan dalam mendapatkan sponsor sebagaimana diutarakan Presiden Klub Persipura Benhur Tommy Mano, beberapa waktu lalu.

Kendati sudah mendapat dua sponsor, yakni PT. Freeport Indonsia dan Bank Papua dengan total pemasukan Rp 17 miliar, nilai itu dirasakan belum cukup.

Diperkirakan kebutuhan tim Persipura mencapai Rp 30-35 miliar untuk mengikuti dua kompetisi itu.

Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano, menyambut positif niat Pemprov. Pihaknya dan manajemen dalam waktu dekat akan segera menggear pertemuan dengan gubernur.

“Hanya saja kalau mau membantu kami tegaskan Pemerintah Provinsi Papua tidak bisa membantu melalui dana ABPD. Sebab sudah ada larangan klub profesional menerima bantuan dari pemerintah”.

“Tapi kita harap ada dukungan lain yang bisa diberikan. Apakah dengan membantu mencari sponsor atau lainnya, kita menantikan pertemuan itu,” terang Mano.