Kota Jayapura Optimis Capai Target Perekaman e-KTP

Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano mengaku optimis mampu mencapai target perekaman e-KTP sebesar 80 persen di tahun ini. Hal demikian disampaikan Walikota Benhur di Jayapura, kemarin.

Menurut dia, saat ini Kota Jayapura memiliki jumlah penduduk 418.518, dengan warga yang sudah melakukan perekaman e-KTP sebesar 307.114 atau 71,25 persen. Sementara untuk memaksimalkan perekaman kartu tanda penduduk elektronik tersebut, Pemkot Jayapura memutuskan menggandeng PT. POS Jayapura.

“Bahkan petugas dinas kependudukan dan pencatatan sipil di hari sabtu pun mereka masuk kerja. Lalu yang utama adalah program dengan Kantor Pos yang turun ke RT/RW melakukan perekaman. Kita optimis bisa capai target yang ditetapkan,” terang dia.

Walikota juga menyebut, saat ini pihaknya tengah menggalakkan program pembuatan kartu identitas bagi anak. Untuk memaksimalkan program ini, instansi terkait telah diperintahkan turun ke sekolah-sekolah guna melakukan pendataan dan penerbitan kartu identitas anak.

“Yang pasti untuk kartu identitas anak ini memang kita belum punya data yang riil, tapi pastinya sudah banyak yang diurus. Sebab pemkot kerja sama dengan para kepala sekolah”.

“Bahkan dari beberapa sekolah sebagian besar secara kolektif telah menyampaikan data-data anak muridnya ke dinas kependudukan dan pencatatan sipil untuk diterbitkan kartu idenditas anak,” terangnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh memuji Pemerintah Kota Jayapura yang sudah melakukan perekaman e-KTP diatas 50 persen.

Dia berharap dalam waktu dekat perekaman di Kota Jayapura semakin meningkat dan mampu terealisasi seluruhnya sebelum Pilkada serentak Juni mendatang.

Pujian serupa juga disampaikan Zudan terkait pembuatan akte kelahiran oleh Pemerintah Kota Jayapura, yang memliki cakupan paling tinggi, yakni 160 persen.

“Kota Jayapura paling tinggi dalam pembuatan akte kelahiran disusul Kabupaten Waropen, Asmat, Supiori, Merauke, Sarmi, Mamberamo Tengah, Nabire, Keerom dan Biak Numfor”.

“Sementara Kepulauan Yapen, Mamberamo Raya, Mappi, Tolikara, Dogiayi, Nduga, Paniai sekitar 8 persen, Intan Jaya dan  Yalimo 2,5 persen, Deiyei 0,5 persen, serta Lanny Jaya  sekitar 1 persen,” pungkasnya.