Pemprov Segera Laporkan Kebutuhan Dasar Masyarakat Asmat

Penjabat Gubernur Papua Soedarmo direncanakan segera melaporkan kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Asmat pada pekan mendatang. Hal tersebut disampaikan Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Noak Kapisa.

Menurutnya, identifikasi kebutuhan dasar tersebut merupakan instruksi Presiden Joko Widodo kepada Pemerintah Provinsi Papua. Oleh karena itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk menilai kebutuhan dasar di kabupaten yang baru saja terkena kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk.

“Rencana minggu depan Penjabat Gubernur akan melaporkan kepada presiden mengenai kebutuhan dasar di Asmat. Sehingga kita segera lakukan pengecekan,” terang dia.

Dia katakan, untuk melakukan pemetaan kebutuhan dasar di kabupaten Asmat, pihaknya akan menurunkan staf untuk melakukan pengecekan, sekaligus berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membiayai sejumlah pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

Tak tanggung-tanggung, total ada 21 kabupaten infrastruktur yang telah dirancang untuk membangun Kabupaten Asmat dengan biaya sekitar Rp400 miliar.

“Bahkan kemarin salah satu tujuan dari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Asmat setelah ke Jayapura, diantaranya untuk meninjau proyek infrastruktur yang sementara ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR”.

“Dan untuk itu, kita mengapresiasi kepedulian pemerintah pusat dibawah pemerintahan Presiden Jokowi yang sangat memperhatikan wilayah pinggiran di Indonesia ini, lebih khusus Papua dan Asmat,” terang Bupati Asmat Elisa Kambu, di Jayapura, baru-baru ini.

Meski hanya berkunjung selama tiga jam di Kabupaten Asmat, lanjutnya, kedatangan Presiden Jokowi terasa sangat spesial karena selain bertemu masyarakat, juga melihat secara langsung pengerjaan 21 proyek infrastruktur dari Kementerian PUPR tersebut.

"Sehingga ini kita sambut baik dan memang sudah sangat tepat berada di Agats yang merupakan ibukota dari Asamat sendiri. Sebab sebagian besar kegiatan pembangunan infrastruktur dari Kementerian PUPR ini juga, dilakukan di Agats,” tuturnya.

Dia menambahkan, 21 kegiatan tersebut di antaranya pembangunan jembatan, jalan, pemukiman, penyediaan air bersih mulai dari sumur bor, sumur air tanah hingga penampungan air. 21 kegiatan Kementerian PUPR tersebut, dipastikan harus selesai dalam tahun ini.