Bupati dan Walikota Diminta Dukung Imunisasi Campak

Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengimbau para bupati dan walikota agar dapat mensukseskan imunisasi campak dan rubella di bumi cenderawasih. 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giay, imunisasi campak dan rubella menyasar sekolah-sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP. Pada beberapa tempat bahkan dilakukan di SMA karena usianya ada yang kurang dari 15 tahun, seperti di Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Sebab sasaran imunisasi di Papua kali ini ada sekitar 931 ribu anak. Persiapan sudah dilakukan, yang mana Dinkes dibantu oleh Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) dan Unicef serta Gubernur Papua dalam hal membuat surat instruksi kepada bupati/walikota dan SK kelompok kerja. Untuk itu, sekali lagi kita minta dukungan bupati dan walikota terkait dengan program imunisasi tersebut," kata Aloysius di Jayapura, kemarin sore.

Tak hanya itu, dia juga mengimbau seluruh kalangan pers di bumi cenderawasih agar mendukung program imunisasi campak di seluruh bumi cenderawasih.

Apalagi, pada Agustus 2018 mendatang bakal dilakukan kampanye campak dan rubella. Sementara pada September, akan dilakukan imunisasi di pusat kesehatan, Polindes, Posyandu, Puskesmas dan rumah sakit.

Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua, Aaron Rumainum mengatakan, terkait dampak imunisasi campak yang menyebabkan anak terkena panas, ruam merah dan sakit lainnya, pihaknnya menyebut hal itu kini disiasati dengan memberikan paracetamol kepada petugas.

“Hanya memang akibat campak, panasnya tidak seperti DPT HB HIB yang jauh lebih panas. Hanya untuk antisipasi satu antara sejuta orang, kami sudah bekali teman-teman di dinas kesehatan kabupaten/kota cara penanganan jika terjadi efek simpang,” tutur dia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua menyatakan “perang” terhadap penyebaran penyakit campak dan rubella yang kian nyata mengancam kehidupan anak-anak bumi cenderawasih.

Salah satu upaya perlawanan terhadap dua penyakit mematikan itu, yakni melakukan imunisasi sejak dini guna melindungi seluruh anak-anak, baik di wilayah perkotaan maupun perkampungan.

Tak tanggung-tanggung, menurut Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, ada sekitar satu juta anak di provinsi tertimur di Indonesia tersebut, yang bakal menjadi target imunisasi pencegahan penyakit campak dan rubella.

“Mengapa mesti digalakkan sejak sekarang, karena hampir semua wilayah di provinsi ini, cukup rentan terhadap resiko campak dan Rubella. Sehingga kita ingin melakukan imunisasi dengan target cakupan 100 persen diseluruh pelosok tanah ini,” terang Soedarmo.