Peran IAI Diharapkan Mampu Topang Program Pemerintah

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan profesi di bidang arsitektur yang tercatat resmi sesuai UU Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek.

Dengan berpegang pada UU itu, peran IAI di Papua diharapkan mampu menopang program pemerintah dalam upaya melakukan kegiatan keahlian pada bidang perancangan dan pembentukan lingkungan binaan di bumi cenderawasih.

“Sebab di tangan Anggota IAI Papua inilah wajah dari suatu lingkungan binaan lahir dan terbentuk. Untuk itulah, maka wadah IAI akan menjadi pemersatu dan sekaligus alat pengendali bagi para arsitek dalam menghadapi tantangan pembangunan di era ini,” ucap Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Papua Noak Kapisa, pada Musyawarah Provinsi VI IAI, di Jayapura, kemarin.

Menurut dia, peran dan hasil karya Anggota IAI Papua khususnya dalam bidang penataan kota, bangunan-bangunan serta lingkungan binaanya harus benar-benar teruji. Untuk itu, perlu ada sinergi yang baik pula antara IAI Papua dengan instansi teknis terkait di lingkunga Pemda Papua.

Oleh karenanya melalui kegiatan musyawarah provinsi tersebut diharapkan dapat tercetus suatu konsep pemikiran yang sinergis dan dapat memberi masukan kepada pemerintah daerah, lebih khusus pada hal yang berhubungan dengan masalah arsitek.

Dengan begitu, diharapkan mampu mempercepat laju pembangunan khususnya di bidang arsitek.

“Atas nama pemerintah provinsi kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Diharapkan pula lembaga ini dapat membantu pemerintah pemerintah dalam pembangunan penataan kota di Papua.”

“Tak lupa kepada seluruh peserta musyawarah provinsi bahkan para narasumber diharapkan mampu menghasilkan suatu rumusan yang menunjang proses pembangunan diatas tanah ini,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, kegiatan IAI dibuka secara resmi oleh Asisten Noak Kapisa mewakili Penjabat Gubernur Papua Soedarmo yang berhalangan hadir.