Wagub Bantah Kegiatan Musrenbang Tertutup Bagi Pers

Setelah diprogramkan, lanjutnya, draft-draft rancangan pembangunan ini akan disampaikan ke DPRP untuk kemudian dibahas dan dijadikan sebagai program Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). “Jadi ini merupakan pembahasan draft program pembangunan yang diambil dari visi dan misi Gubernur pada saat kampanye kemarin. Ini kemudian draftnya akan disampaikan ke DPRP guna dibahas lebih lanjut dan dibuat program RPJM-nya,” kata Wagub. Menyinggung kembali soal tidak diperbolehkannya wartawan untuk melakukan peliputan oleh para panitia dan satpam saat pelaksanaan Musrenbang kemarin, Wagub mengemukan bahwa kemungkinan besar terjadi miss komunikasi diantara pihak penyelenggara. Namun, pelaksanaan Musrenbang kemarin tidak tertutup dan terbuka untuk umum. “Jadi saya mau tegaskan kembali bahwa pelaksanaan Musrenbang tidak tertutup,” singkatnya. Untuk sekedar diketahui, sejumlah wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik pada hari Selasa kemarin, tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan reportase saat pelaksanaan Musrenbang berlangsung. Hal ini memicu kekecewaan para wartawan yang kemudian sepakat untuk memboikot dan tidak memberitakan kegiatan pelaksanaan Musrenbang yang dihadiri Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Ketua Bappenas, Paska Suzeta.